Faktor Risiko Demam
Anak-anak lebih berisiko mengalami demam
Kontak dengan orang yang sedang sakit
Sistem kekebalan tubuh yang lemah
Penyebab Demam
Demam merupakan gejala atau respons tubuh terhadap suatu infeksi atau penyakit. Maka dari itu, penyebab demam pun akan bervariasi, antara lain:
Imunisasi, misalnya setelah mendapat vaksin pertusis
Infeksi virus dan bakteri, misalnya infeksi COVID-19, meningitis, tifus, disentri, cacar air, dan infeksi saluran kemih
Penyakit akibat gigitan nyamuk, seperti demam berdarah, malaria, dan chikungunya
Berdiri terlalu lama di bawah sinar matahari
Arthritis dan hipertiroidisme (kelenjar tiroid yang terlalu aktif)
Kanker, misalnya leukimia , kanker hati, atau kanker paru-paru
Gejala Demam
Nyeri kepala
Keringat dingin
Menggigil
Dehidrasi
Batuk
Nyeri tenggorokan
Nyeri telinga
Diare
Muntah-muntah
Nyeri otot
Nafsu makan turun
Kelelahan
Diagnosis Demam
Dokter akan mendiagnosis demam dengan cara mengukur suhu tubuh pengidap dengan menggunakan termometer. Setelahnya, dokter akan mencari tahu penyebab demam dengan melakukan wawancara medis, pemeriksaan fisik menyeluruh, serta pemeriksaan penunjang jika diperlukan.
Agar dapat memastikan diagnosis sehingga penanganan dapat segera dilakukan, dokter dapat merekomendasikan pemeriksaan lanjutan seperti:
Tes darah lengkap. Bertujuan untuk mengetahui jumlah setiap komponen penyusun darah.
Urinalisis atau tes urine. Tes ini dilakukan melalui pemeriksaan laboratorium untuk mengamati konsentrasi, dan kandungan urine.
Tes panel metabolisme. Pemeriksaan ini berfungsi untuk mengetahui kondisi tubuh terkait dengan metabolisme, seperti ginjal dan hati.
Pengobatan Demam
Pada orang dewasa, banyak jenis obat yang dijual bebas di pasaran untuk menurunkan demam. Obat-obatan tersebut bisa dibeli secara bebas. Namun, demam ringan sebaiknya tidak perlu diobati. Jika demam disebabkan oleh infeksi bakteri, dokter mungkin bisa meresepkan antibiotik. Namun, jika demam disebabkan oleh infeksi virus, penggunaan obat penghilang rasa nyeri juga dapat mengurangi gejalanya.
Kamu juga bisa meredakan gejala yang timbul dari demam melalui beberapa perawatan rumahan seperti berikut:
Minum banyak air putih, karena demam dapat menyebabkan kehilangan cairan dan dehidrasi.
Kamu perlu beristirahat yang cukup untuk pulih, karena beraktivitas dapat meningkatkan suhu tubuh.
Buatlah diri sendiri nyaman dengan mengenakan pakaian yang ringan.
Kompres hangat area kening, serta jaga suhu ruangan tetap sejuk dan tidur hanya dengan sprei atau selimut tipis.
Pencegahan Demam
Mengurangi risiko paparan infectious agents atau agen infeksi adalah salah satu cara terbaik untuk mencegah demam.
Sering-seringlah mencuci tangan, terutama sebelum makan, setelah menggunakan toilet, dan setelah berada di sekitar banyak orang.
Tunjukkan pada anak bagaimana cara mencuci tangan dengan benar. Instruksikan mereka untuk menutupi bagian depan dan belakang masing-masing tangan dengan sabun dan bilas sampai bersih di bawah air hangat.
Bawalah pembersih tangan atau tisu antibakteri. Mereka bisa berguna ketika kamu tidak memiliki akses ke sabun dan air. Hindari menyentuh hidung, mulut, atau mata. Sebab, virus dan bakteri lebih mudah masuk ke dalam tubuh dan menyebabkan infeksi.
Tutup mulut saat batuk dan hidung saat bersin.
Hindari berbagi cangkir, gelas, dan peralatan makan dengan orang lain.
Mengenakan masker jika sedang keluar rumah, agar terhindar dari penularan virus yang dapat tersebar melalui droplet air liur.
Kapan Harus ke Dokter?
Jika demam tak kunjung membaik dalam beberapa hari setelah mengonsumsi obat penurun demam atau pereda nyeri, segeralah memeriksakan diri ke dokter. Diagnosis demam sangatlah penting agar penanganan dapat segera dilakukan berdasarkan penyebab yang mendasarinya. Selain itu, penanganan sedari dini tentunya dapat membantu mencegah kondisi bertambah menjadi semakin parah.
Ditinjau oleh : dr. Innosensius Ibnu Ishwara, M.K.K.
Sumber : Artikel Kesehatan Halodoc
Foto : freepik.com
Ruko Imperial Business Center Blok B No. 8
Jl. Daan Mogot KM. 17 RT. 03/05
Jakarta Barat - 11840
Jam Pelayanan :
Senin – Jum’at : 08.00–16.00 WIB
Penerimaan Pasien : 08.00–15.00 WIB
Sabtu : 08.00–13.00 WIB
Penerimaan Pasien : 08.00–12.00 WIB
Jl. Otto Iskandar Dinata No. 1
Kel. Karawang Wetan Kec. Karawang Timur
Karawang Timur - 41314
Jam Pelayanan :
Senin – Jum’at : 08.00–16.00 WIB
Penerimaan Pasien : 08.00–15.00 WIB
Sabtu : 08.00–13.00 WIB
Penerimaan Pasien : 08.00–12.00 WIB
Ruko Griya Idola Industrial Park Unit AB 11
Jl. Raya Serang KM.12 RT.005/002
Kabupaten Tangerang - 15710
Jam Pelayanan :
Senin – Jum’at : 08.00–16.00 WIB
Penerimaan Pasien : 08.00–15.00 WIB
Sabtu : 08.00–13.00 WIB
Penerimaan Pasien : 08.00–12.00 WIB
Mayapada Tower 1, Lt. Basement
Jl. Jend. Sudirman Kav. 28
Jakarta Selatan - 12920
Jam Pelayanan :
Senin – Jum’at : 08.00–16.00 WIB
Penerimaan Pasien : 08.00–15.00 WIB
Sabtu : 08.00–13.00 WIB
Penerimaan Pasien : 08.00–12.00 WIB
Jl. Metro Pondok Indah SG 25
Kel. Pondok Pinang, Kec. Kebayoran Lama
Jakarta Selatan - 12310
Jam Pelayanan :
Senin – Jum’at : 08.00–16.00 WIB
Penerimaan Pasien : 08.00–15.00 WIB
Sabtu : 08.00–13.00 WIB
Penerimaan Pasien : 08.00–12.00 WIB
Ruko Golden Madrid 1 Blok D No. 3
Jl. Letnan Sutopo Sektor XIV, BSD City
Tangerang Selatan - 15310
Jam Pelayanan :
Senin – Jum’at : 08.00–16.00 WIB
Penerimaan Pasien : 08.00–15.00 WIB
Sabtu : 08.00–13.00 WIB
Penerimaan Pasien : 08.00-12.00 WIB
Jl. Soekarno Hatta No. 35-37 Ruko A7,
Kel. Trajeng, Kec. Panggungrejo, Pasuruan
Jawa Timur - 67132
Jam Pelayanan :
Senin – Jum’at : 08.00–16.00 WIB
Penerimaan Pasien : 08.00–15.00 WIB
Sabtu : 08.00–13.00 WIB
Penerimaan Pasien : 08.00-12.00 WIB