11 November 2023

Bintitan dan Kalazion

Bintitan adalah kondisi saat munculnya benjolan kecil pada kelopak mata. Namun, bisa saja kondisi ini merupakan kalazion. Apa bedanya?

Perbedaan Bintitan dan Kalazion
Kedua benjolan di kelopak mata ini rasanya cukup tidak nyaman. Bintitan terjadi karena infeksi bakteri pada folikel rambut atau pada kelenjar penghasil minyak di kelopak mata. Mata mungkin juga akan terasa sakit, pegal dan gatal.

Sementara itu, kalazion bukan disebabkan oleh infeksi. Kalazion terjadi karena kelenjar minyak tersumbat sehingga menyebabkan pembengkakan. Kalazion biasanya tidak mengakibatkan rasa sakit.

Perbedaan Gejala Bintitan dan Kalazion
Bintitan

1. Benjolan merah yang terasa sangat menyakitkan di sepanjang tepi kelopak mata di dasar bulu mata. Hal ini bisa membuat seluruh kelopak mata membengkak
2. Biasanya terdapat titik kecil di tengah benjolan
3. Terasa seperti ada sesuatu yang mengganjal mata
4. Mata terasa gatal
5. Terdapat kerak di sepanjang tepi kelopak mata

Kalazion

1. Benjolan di kelopak mata yang kadang membuat mata menjadi merah dan bengkak
2. Terasa kenyal atau lembut saat disentuh
3. Pada kasus yang jarang terjadi, kelopak mata dapat membengkak seluruhnya
4. Kalazion yang membesar dapat menekan bola mata dan menyebabkan penglihatan menjadi buram

Bagaimana Mengatasi Bintitan dan Kalazion?

1. Kompres Air Hangat. Kamu bisa menggunakan kain flanel atau handuk kecil bersih yang telah direndam air hangat. Setelah itu, kamu bisa kompres dengan lembut ke kelopak mata selama 5 hingga 10 menit. Kamu bisa melakukan hal ini secara rutin sebanyak 3 hingga 4 kali sehari
2. Pijatan. Kamu bisa melakukan pijatan lembut pada benjolan setelah dikompres air hangat. Namun, pastikan tangan sudah bersih sebelum melakukan pemijatan
3. Bersihkan Kelopak Mata. Bersihkan sedikitnya 2 kali sehari untuk menghilangkan minyak dan sel kulit mati yang menyebabkan pembentukan cairan di dalam benjolan. 

Selain itu, terdapat beberapa hal yang patut diperhatikan selama proses pengobatan, yaitu:

1. Selalu gunakan kain bersih atau kapas ketika hendak membersihkan area mata
2. Jangan pernah memencet atau mencoba untuk menekan mata
3. Jaga agar wajah, kulit kepala, alis dan tangan agar tetap bersih
4. Batasi penggunaan make up pada area
5. Jika memakai lensa kontak, pastikan lensa kontaknya bersih
6. Selalu cuci tangan sebelum dan sesudah menyentuh area infeksi
7. Beritahu dokter jika merasakan kelainan atau gejala tidak pulih ketika telah menggunakan obat tetes mata atau obat minum yang diresepkan oleh dokter
8. Hubungi dokter jika tidak ada perubahan setelah 2 minggu pengobatan

Ditinjau oleh : dr. Innosensius Ibnu Ishwara, M.K.K.

Sumber : Artikel Kesehatan Halodoc