06 May 2024

Gastritis

Gastritis adalah Peradangan pada dinding lambung yang ditandai dengan nyeri di ulu hati atau lambung.

Gastritis akut terjadi ketika peradangan di lapisan lambung berlangsung secara tiba-tiba. Menyebabkan nyeri ulu hati yang hebat bersifat sementara. Jika tidak ditangani akan berlanjut menjadi kronis.

Penyebab:
Gastritis akut:

1. Obat-obatan antiinflamasi nonsteroid dan kortikosteroid
2. Infeksi bakteri H. pylori atau infeksi virus
3. Mengalami kecanduan alkohol
4. Mengalami stress berat
5. Menderita penyakit autoimun yang menyebabkan sistem kekebalan tubuh menyerang dinding lambung

Gastritis kronis:

1. Terjadi akibat peradangan jangka panjangdi dinding lambunng yang tidak diobati.
2. Penggunaan obat seperti aspirin, ibuprofen
3. Penyakit tertentu seperti diabetes atau gagal ginjal
4. Stres berat yang terjadi terus menerus sehingga mempengaruhi sistem kekebalan tubuh

Faktor Risiko:

1. Kebiasaan merokok
2. Pola makan tinggi lemak atau garam
3. Pertambahan usia, karena seiring waktu lapisan mukosa lambung akan mengalami penipisan dan melemah
4. Konsumsi minuman beralkohol secara berlebih
5. Konsumsi obat pereda nyeri terlalu sering
6. Penyakit tertentu, seperti penyakit autoimun, HIV/AIDS, dan penyakit Crohn
7. Penyakit ginjal atau liver

Gejala:

1. Nyeri terasa panas atau perih di bagian ulu hati
2. Perut kembung
3. Mual dan muntah
4. Tidak nafsu makan
5. Cegukan
6. Cepat merasa kenyang saat makan
7. Gangguan pencernaan
8. Buang air besar dengan tinja berwarna hitam
9. Muntah darah

Kapan harus ke dokter?
Jika mengalami gelaja gastritis lebih dari 1 minggu, atau bila merasakan nyeri perut yang menimbulkan rasa tidak nyaman.
Komplikasi:
Jika tidak ditangani dapat menyebabkan komplikasi serius, yaitu:

1. Tukak lambung
2. Perdarahan lambung
3. Lubang di dinding lambung
4. Kanker lambung

Pencegahan:
Dapat dicegah dengan menjaga pola makan dan gaya hidup sehat. Beberapa upaya yang bisa dilakukan:

1. Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir sebelum memasak dan makan, untuk mencegah penularan infeksi bakteri pylori
2. Menghindari makanan pedas, asam, atau berlemak
3. Mengonsumsi makanan dengan porsi lebih kecil tetapi sering
4. Tidak berbaring setelah makan, atau tunggu 2–3 jam setelah makan
5. Mengurangi konsumsi minuman berkafein dan beralkohol
6. Mengelola stres dengan baik
7. Menghindari konsumsi obat pereda nyeri secara berlebihan atau tanpa seizin dokter

Ditinjau oleh : dr. Shinta Hidayani Utami

Sumber : Artikel Kesehatan Alodokter

Foto : freepik.com